Keanekaragaman Makhluk Hidup : Ciri & Cara Beradaptasinya
Makhluk hidup memiliki banyak jenis organisme, bukan hanya manusia, hewan, dan tumbuhan saja.
Jamur, ganggang, protozoa, bakteri, archea, dan lainnya juga merupakan jenis makhluk hidup yang dapat ditemukan di alam.
Makhluk hidup merupakan suatu organisme yang dapat mempertahankan dirinya dari berbagai bentuk perubahan lingkungan dan dapat berkembangbiak untuk melestarikan jenisnya.
Ciri Makhluk Hidup
1. Bernapas

Source : inspirasijatim.com
Ciri makhluk hidup yang pertama adalah bernapas atau respirasi.
Bernafas merupakan proses menghirup oksigen dari lingkungan untuk kemudian dikeluarkan menjadi gas karbon dioksida dari tubuh.
Oksigen ini digunakan untuk mengubah zat makanan menjadi energi secara kimiawi untuk berbagai aktivitas tubuh.
2. Bergerak

Source : static.republika.co.id
Seperti yang kita ketahui, makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan lainnya dapat bergerak bebas atau berpindah tempat.
Untuk bergerak, makhluk hidup memerlukan sarana bantu yang disebut dengan alat gerak.
Misalnya pada manusia, alat geraknya berupa kaki yang digunakan untuk berjalan, atau sirip pada ikan yang digunakan untuk berenang.
3. Tumbuh dan berkembang

Source : asset.kompas.com
Jika dilihat secara fisik, makhluk hidup akan terus mengalami pertumbuhan seiring berjalannya waktu.
Proses tumbuh dan berkembang ini ditandai dengan adanya perubahan ukuran pada makhluk hidup, seperti manusia yang awalnya merupakan bayi kecil, yang kemudian tumbuh dewasa.
Perubahan ukuran ini dapat terjadi karena bertambahnya volume jaringan dan sel dari dalam tubuh.
4. Berkembang Biak

Source : i1.wp.com
Seperti yang telah disebutkan pada bagian atas, ia dapat berkembang biak untuk meneruskan generasinya.
Makhluk hidup berkembangbiak melalui proses reproduksi seksual dan aseksual.
Proses reproduksi seksual biasanya membutuhkan waktu relatif lebih lama sebab proses ini memerlukan perkembangan alat reproduksi dan proses pencarian pasangan yang tepat.
Sedangkan reproduksi aseksual hanya membutuhkan satu individu sehingga minim membawa variasi genetika, seperti yang terjadi pada protozoa yang bereproduksi dengan membelah diri.
5. Peka Terhadap Rangsangan

Source : i.pinimg.com
Ciri lain dari makhluk hidup adalah memiliki kemampuan dalam merasakan berbagai rangsangan atau iritabilitas.
Rangsangan tersebut dapat diperoleh dari bentuk beragam, seperti suara, gelombang cahaya, aroma, suhu, hingga sentuhan fisik.
Misalnya pada manusia menggunakan kulit untuk menangkap rangsangan berupa sentuhan, atau lidah yang mampu menangkap rangsangan berupa rasa.
6. Mampu Beradaptasi

Source : cdn.idntimes.com
Adaptasi merupakan kemampuan suatu makhluk hidup untuk bertahan hidup dengan cara menyesuaikan diri terhadap lingkungan alam tempat hidupnya.
Setiap makhluk hidup memiliki proses adaptasi yang berbeda sesuai dengan kemampuannya dalam menghadapi situasi atau kondisipada lingkungan tersebut.
Untuk lebih jelasnya, materi adaptasi akan dijelaskan secara lengkap di bagian bawah.
7. Membutuhkan Makanan

Source : s2.bukalapak.com
Untuk dapat mempertahankan hidupnya, ia membutuhkan asupan energi dan nutrisi bagi tubuhnya.
Asupan energi dan nutrisi ini dapat diperoleh dari makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari.
Misalnya pada tumbuhan, membutuhkan asupan air dan zat hara untuk melakukan proses fotosintesis.
8. Mengeluarkan Zat Sisa

Source : static.republika.co.id
Ciri makhluk hidup yang terakhir adalah mengeluarkan zat sisa.
Misalnya pada manusia, setelah melakukan berbagai aktivitas biasanya tubuh akan berkeringat, atau setelah makan dan minum kita akan mengeluarkan urin dan feses.
Hal tersebutlah yang merupakan zat sisa yang dikeluarkan oleh makhluk hidup.
Begitu juga dengan tumbuhan yang mengeluarkan oksigen dari proses respirasi.
Pengeluaran zat sisa inilah yang kemudian disebut dengan ekskresi, yang tentunya sangat diperlukan untuk mengeluarkan zat sisa yang bersifat racun agar tidak mengganggu kinerja tubuh.
Keanekaragaman Makhluk Hidup
Makhluk hidup juga memiliki keanekaragaman berupa bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat.
Ada dua faktor penyebab keanekaragaman tersebut, yaitu faktor genetik dan faktor luar.
Faktor genetik bersifat stabil sedangkan faktor luar bersifat labih pengaruhnya terhadap morfologi organisme.
Secara garis besar, keanekaragaman ini terbagi menjadi tiga, diantaranya adalah :
1. Keanekaragaman Gen

Source : dosenpendidikan.co.id
Setiap makhluk hidup memiliki genetik tertentu.
Keanekaragaman gen menentukan keanekaragaman jenis atau mengakibatkan variasi antar individu dalam satu jenis.
Pada manusia, keanekaragaman gen dapat terlihat pada perbedaan warna mata, ukuran tubuh, warna kulit, serta bentuk rambut.
Keanekaragaman sifat tersebut diakibatkan oleh pengaruh perangkat pembawa sifat yang disebut gen yang diwariskan oleh induk kepada keturunannya.
2. Keanekaragaman Jenis (Spesies)

Source : 2.bp.blogspot.com
Dibandingkan dengan keanekaragaman gen, keanekaragaman jenis lebih mudah diamati.
Keanekaragaman jenis dapat ditunjukkan dengan adanya keanekaragaman makhluk hidup seperti hewan, atau tumbuhan.
Keanekaragaman ini menunjukkan seluruh variasi pada makhluk hidup interspesies dalam satu marga.
Misal tumbuhan kentang, tomat, dan terong termasuk dalam genus yang sama yaitu solanum meskipun ketiganya memiliki perbedaan ciri-ciri fisik.
3. Keanekaragaman Ekosistem

Source : 1.bp.blogspot.com
Keanekaragaman ekosistem dapat ditunjukkan dengan adanya variasi dari ekosistem di biosfer yang melibatkan faktor biotic dan abiotik yang berinteraksi satu sama lain.
Keanekaragaman tingkat ekosistem dapat terjadi akibat adanya perbedaan letak geografis yang mana mengakibatkan terjadinya perbedaan iklim.
Setiap iklim memiliki perbedaan temperatur, curah hujan, intensitas cahaya matahari, dan lama penyinaran.
Keadaan inilah yang akan berpengaruh terhadap keanekaragaman jenis-jenis makhluk hidup yang hidup di suatu daerah.
Adaptasi Makhluk Hidup
Seperti yang telah dijelaskan secara singkat pada bagian atas, setiap makhluk hidup yang berada di permukaan bumi akan selalu beradaptasi dengan lingkungan untuk merespon suatu keadaan.
Setiap makhluk hidup memiliki proses adaptasi yang berbeda-beda tergantung dengan kemampuannya dalam menghadapi situasi serta kondisi di lingkungan.
Macam-Macam Adaptasi
1. Adaptasi Morfologi

Source : 1.bp.blogspot.com
Adaptasi morfologi adalah proses menyesuaikan bentuk tubuh dengan lingkungan tempat tinggalnya.
Adapun bagian-bagian tubuh yang biasa diubah seperti alat gerak, salah satu bentuk tubuh seperti mata, maupun bentuk tubuh secara keseluruhan.
Di samping itu, adaptasi ini dilakukan agar makhluk hidup menyesuaikan dengan kondisi lingkungannya.
Beberapa contoh adaptasi morfologi biasanya terjadi pada bentuk mulut serangga, bentuk daun pada tumbuhan, bentuk kaki pada burung, dan lain sebagainya.
2. Adaptasi Fisiologi

Source : 1.bp.blogspot.com
Adaptasi fisiologi merupakan proses penyesuaian metabolisme atau fungsi kerja organ suatu makhluk hidup terhadap kondisi lingkungan sekitarnya.
Proses adaptasi ini menjadi salah satu penyesuaian diri yang cukup sulit diidentifikasi, karena proses ini berlangsung di dalam tubuh yang tidak dapat dilihat langsung oleh mata telanjang.
Namun, pada umumnya adaptasi fisiologi ini banyak melibatkan organ pernapasan, organ sirkulasi darah, organ pencernaan, dan beberapa organ lainnya.
3. Adaptasi Perilaku

Source : i1.wp.com
Adapatasi perilaku merupakan proses adaptasi yang menyesuaikan tingkah laku makhluk hidup dengan situasi serta keadaan di lingkungan tempat tinggalnya.
Selain untuk mendapatkan makanan, proses adaptasi perilaku ini juga untuk melindungi diri dari serangan predator.
Adaptasi perilaku sering terjadi pada hewan sebagai bentuk respon terhadap kondisi atau rangsangan dari luar.
4. Adaptasi Tumbuhan

Source : media.suara.com
Adaptasi tumbuhan adalah proses penyesuaian diri dengan lingkungan yang banyak ditumbuhi oleh tanaman.
Proses adaptasi ini seperti yang terjadi pada kaktus yang melakukan penyesuaian bentuk tubuh dengan mengubah daun lebih ramping dan menyimpan banyak air pada batangnya
Yang mana hal ini dilakukan untuk mengurangi penguapan yang terjadi akibat kondisi lingkungan dengan suhu yang ekstrem.
5. Adaptasi Hewan

Source : i2.wp.com
Adaptasi pada hewan dapat mencakup ketiga jenis adaptasi, yaitu adaptasi morfologi, fisiologi, dan perilaku.
Proses penyesuaian diri pada hewan ini dapat dilihat dari bentuk mulut serangga yang tidak sama serta bentuk kaki burung yang berbeda.