Bisnis atau usaha yang akan kamu bangun atau sedang kamu kembangkan pada umumnya akan membutuhkan proposal usaha untuk permodalan dari seorang investor, untuk itu saya akan ulas beberapa contoh proposal usaha.

Untuk meyakinkan para investor agar bersedia menanamkan modalnya pada usahamu, wirausahawan membutuhkan suatu proposal usaha.

Latar Belakang

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), terhitung sampai Agustus 2020 jumlah pengangguran di Indonesia meningkat pesat hingga mencapai 9,77 juta orang atau mencapai 7,07% dari seluruh angkatan kerja.

Hal ini terjadi akibat Indonesia saat ini tengah mengalami resesi ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi Covid – 19 yang tengah merebak di Indonesia.

Dengan kondisi yang seperti ini tentunya berpengaruh pada jumlah pengangguran di tanah air yang semakin meningkat serta akan berakibat pada krisis ekonomi.

Untuk mencegah krisis ekonomi berkepanjangan, kita dapat membantu meminimalisir angka pengangguran dengan memanfaatkan peluang usaha dengan bantuan sumber daya yang tersedia.

Berwirausaha adalah salah satu cara untuk mengatasi permasalahan krisis ekonomi serta tingginya angka pengangguran.

Kamu dapat memilih berbagai bidang wirausaha untuk kamu lakukan seperti membuka usaha makanan, usaha kerajinan tangan, dan lain sebagainya yang tentunya akan menghasilkan nilai.

Dalam memulai suatu bisnis atau usaha, proposal usaha merupakan hal yang wajib dan tak boleh kamu lewatkan.

Namun, apa itu proposal usaha ? Bagaimana cara membuat proposal usaha yang baik dan benar serta dapat menarik investor?

Dalam artikel ini, kami akan membahas mengenai proposal usaha lengkap dengan contohnya.

Contoh Proposal Usaha

Dalam dunia bisnis sendiri, proposal merupakan hal yang penting dilakukan.

Berdasarkan fungsinya, proposal ini dibagi menjadi dua yaitu proposal usaha (business plan) dan proposal bisnis (business proposal).

Business proposal atau proposal bisnis adalah media tertulis yang berisi dokumen penjualan seperti informasi standar tentang cakupan proyek, produk yang ditawarkan, biaya dan jangka waktu.

Tujuan utama proposal ini adalah untuk mengundang seseorang atau organisasi untuk membeli produk yang ditawarkan bisnis yang kamu dirikan.

Sedangkan proposal usaha (business plan) adalah media tertulis yang dibuat oleh seorang wirausahawan untuk menguraikan mengenai usahanya dan hal-hal yang terkait di dalamnya.

Proposal dianggap sebagai cara ideal untuk merencanakan karir bisnis agar pembaca mendapatkan pemahaman tentang tujuan usaha tersebut secara lebih jelas dan mendetail.

Para pembaca ini nantinya dapat membantu kamu mendapatkan pembiayaan (investasi), serta mencapai tujuan bisnismu.

Fungsi dan Pentingnya Proposal Usaha

Proposal usaha merupakan hal penting yang harus dilakukan oleh para wirausahawan karena memiliki banyak fungsi, antara lain sebagai berikut :

• Sebagai kerangka untuk mendirikan suatu bisnis atau usaha
• Sebagai bahan perbandingan antara rencana yang telah dibuat sebelumnya dengan hasil yang ingin diraih
• Untuk merancang strategi bisnis serta menggali kekurangan maupun kelebihan dalam suatu bisnis atau usaha tersebut
• Untuk membantu wirausahawan dalam mempelajari bidang usaha yang dijalankan melalui sudut pandang orang lain
• Sebagai acuan untuk mengembangkan bisnis
• Sebagai alat untuk mendata persaingan di lapangan, resiko yang akan dihadapi, serta membantu wirausahawan untuk mengantisipasi resiko tersebut
• Sebagai catatan mengenai anggaran biaya yang diperlukan
• Sebagai syarat untuk mengajukan pinjaman modal kepada bank
• Sebagai materi yang diajukan untuk meyakinkan dan menjalin kerjasama dengan para penanam modal (investor)

Syarat – Syarat Menyusun Proposal Usaha

Ketika menyusun dan membuat proposal usaha, kamu harus memenuhi syarat-syarat berikut ini secara mendetail :

• Harus memiliki kemampuan berfikir prosfektif, berambisi untuk maju, memilliki inisiatif, inovatif dan kreatif
• Penyusun proposal harus memiliki kemampuan dibidang wirausaha, management dan pemasaran agar lebih tepat sasaran
• Proposal harus terstruktur, realistis, serta harus ditulis secara mendetail

Jenis – Jenis Proposal Usaha

Terdapat beberapa jenis proposal usaha dengan tujuan masing-masing yang digunakan dalam memperkenalkan bisnis atau usaha kepada orang lain.

1. Proposal Formal

Proposal yang dibuat dalam bentuk formal biasanya digunakan untuk merespon permintaan proposal dari pihak lain yang tertarik untuk bekerja sama dengan bisnis yang kamu tengah jalani.

Proposal ini pada umumnya lebih menyesuaikan dengan permintaan klien sehingga lebih mudah untuk membangun kerjasama antar satu sama lain.

Proposal ini bertujuan untuk menambah pendanaan lewat jalur Business to Business yang akan diberikan kepada orang atau organisasi yang memiliki tujuan yang sama.

2. Proposal Informal

Proposal yang dibuat dalam bentuk informal biasanya dibuat oleh calon pembeli yang tertarik dengan produk yang kamu buat lalu meminta proposal yang lebih mudah difahami.

Proposal informal isinya harus sesuai dengan permintaan klien dan harus sesuai dengan sudut pandang klien agar mudah dimengerti hingga terjadi kesepakatan.

Proposal ini lebih mengarah kepada end user pembeli terakhir) yang tujuannya lebih berfokus kepada target yang mungkin akan melakukan pembelian produk usahamu secara jelas.

3. Unsolicited Proposal

Lain halnya dengan kedua jenis proposal di atas, Unsolicited proposal adalah proposal yang langsung dibuat tanpa adanya permintaan secara resmi serta tidak diminta secara jelas.

Biasanya proposal ini berbentuk brosur atau email blast yang berisi mengenai data secara generik yang singkat, padat dan jelas untuk mendapat kesan yang bagus.

Jenis proposal ini memiliki target yang lebih luas dan digunakan untuk meyakinkan calon pelanggan untuk memilih produk usahamu serta untuk menambah pemasukan dana bagi perusahaan.

Cara Membuat Proposal Usaha

Bagi kamu yang belum memiliki pengalaman dalam menyusun proposal usaha, berikut langkah-langkah cara membuat proposal usaha yang baik dan benar serta dapat menarik investor.

1. Membuat Pendahuluan

Pendahuluan merupakan bagian dimana kamu dapat menjelaskan latar belakang usaha yang kamu jalankan, visi dan misi usaha, gambaran tujuan dan proyek usaha yang akan dicapai.

Hal ini penting dicantumkan agar para investor percaya bahwa uang yang akan mereka tanamkan akan dikellola dengan baik dan dapat memberikan keuntungan.

2. Mencantumkan Profil  Lengkap Usaha

Profil badan usaha yang dicantumkan dalam proposal dibuat agar investor dapat menggali potensi usahamu dipasaran yang akan menentukan besaran dana yang mereka kucurkan pada usahamu.

Profil usaha yang harus ditulis dalam proposal yakni jenis usaha, nama perusahaan, dan lokasi perusahaan yang dijabarkan secara singkat dan jelas.

3. Buatlah Struktur Organisasi Perusahaan

Setiap perusahaan baik itu usaha kecil hingga besar pasti memiliki struktur organisasi misalnya pemiliki dan karyawan.

Gambarkan secara jelas dan rinci agar menunjukan bahwa usaha yang kamu dirikan dijalankan secara serius.

4. Jelaskan Produk Usaha

Jelaskan mengenai produk perusahaan secara lengkap berupa jenis produk, spesifikasi, metode produksi, keunggulan dan kuantitas produk, dan lain sebagainya.

Hal ini dilakukan agar investor dapat melihat keunikan dan kelebihan produk usahamu.

5. Menentukan Target Pasar yang Dituju

Setiap perusahaan tentunya harus memiliki target pasar yang jelas seperti dari sisi pekerjaan, usia, kota, kelas ekonomi, dan lain sebagainya.

Hal ini dapat berguna untuk menentukan target yang tepat serta dapat membantu dalam penentuan harga produk.

6. Terapkan Analisis S.W.O.T

Analisis S.W.O.T (strength, weakness, opportunity, threat) penting dilakukan terhadap perusahaan yang tengah dilakukan.

Analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman terhadap usaha yang tengah dijalankan berguna agar memudahkan setiap badan usaha dalam merancang strategi yang kuat.

7. Menyusun Strategi Promosi

Pada bagian ini jelaskan lebih jauh mengenai strategi pemasaran usahamu serta bagaimana promosi tersebut akan dilakukan agar investor dapat lebih mudah menganalisa keuntungan mereka.

Hal ini dilakukan juga agar kamu mengetahui kompetitor atau pesaing usahamu sehingga kamu dapat menyusun strategi memanangkan persaingan tersebut.

8. Menyusun Laporan Keuangan

Jabarkan secara detail mengenai laporan keuangan secara terperinci dan transparan seperti modal yang dikeluarkan, penentuan harga jual produk, serta perkiraan penjualan.

Sertakan pula alokasi dana yang diperlukan dan skema perhitungan laba agar memudahkan investor untuk mengetahui seberapa besar dana yang perlu dikeluarkan untuk usahamu.

9. Membuat Bagian Penutup

Bagian penutup adalah bagian terakhir yang dapat digunakan untuk meyakinkan investor dan prospek positif ke depannya.

Sertakan pula rasa terimakasih atas segala perhatian yang diberikan pada proposal usahamu.

10. Menyertakan Lampiran

Kamu dapat melampirkan beberapa berkas penting perusahaan dan pemilik seperti biodata pemilik usaha, surat izin usaha, akta pendirian usaha, sertifikat tanah, dan lain sebagainya.

Contoh Proposal Usaha Makanan

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah
2. Visi Perusahaan
3. Misi Perusahaan
4. Tujuan Pengembangan Usaha
5. Maksud Kegiatan Usaha

BAB II

PEMBAHASAN

1. Profil
2. Strategi Pasar
3. Segmenting

Berisi tindakan mengelompokan pasar ke dalam kelompok-kelompok dengan berbagai golongan sehingga memungkinkan campuran pemasaran yang terpisah.

Kategori-kategori tersebut misalnya aspek demografis, psikografis, maupun perilaku konsumen.

1. Targeting

Berisi tindakan menilai ketertarikan dari beragam segmen pasar yang nantinya akan menjadi target pasar.

Dalam pelaksanaannya dapat dilakukan dengan undifferentiated targeting strategy, differentiated targeting strategy, concentrated targeting strategy, dan custom targeting strategy.

1. Positioning

Berisi upaya untuk menempatkan produk dalam menghadapi persaingan agar mempengaruhi segmen pasar tertentu menilai produk ketika dibandingkan dengan pesaing pasar.

1. Analisis SWOT Untuk Kegiatan Usaha
2. Kekuatan (Strenght)
3. Kelemahan (Weakness)
4. Peluang (Opportunity)
5. Ancaman (Threat)

BAB III

MANAGEMEN PRODUKSI

1. Proses Produksi
2. Bahan – Bahan
3. Alat dan Perlengkapan Tambahan
4. Alat
5. Perlengkapan
6. Biaya Lain – Lain
7. Cara Membuat

BAB IV

RENCANA BIAYA

1. Modal dan Pemasukan

Dapat dihitung dengan menambahkan semua biaya bahan bahan dengan biaya perlengkapan dan biaya tak terduga.

1. Perhitungan Harga Jual

Pertama, hitung hitung harga pokok produksi per barang dengan membagi total biaya keseluruhan yang telah dihitung di atas (modal dan pemasukan) dengan hasil produksi.

Lalu, hitung harga jual produk dengan menambahkan harga pokok per produk dengan kisaran laba.

1. Perhitungan Laba atau Rugi

Dapat dihitung dengan mengalikan terlebih dahulu hasil produksi dengan harga jual lalu kurangi dengan biaya modal.

BAB V

PENUTUP

1. Kesimpulan
2. Saran

Klik link ini untuk melihat contoh lengkap proposal usaha makanan.

Contoh Proposal Usaha Kerajinan

BAB I

PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang Usaha

I.II Gambaran Prospek dan Keuntungan Usaha

I.III Visi Usaha

I.IV Misi Usaha

I.V Tujuan Usaha

BAB II

PEMBAHASAN

II.I Profil Badan Usaha

II.II Struktur Badan Usaha

II.III Bentuk Badan Usaha

II.IV Produk Kerajinan yang Dijual

II.IV.I Pembahasan Produk

II.IV.II Keterangan Produk Secara Lengkap

II.IV.III Kelebihan Produk

II.IV.IV Kendala Produksi yang Akan Dihadapi

II.IV.V Solusi yang Akan Diterapkan Dalam Mengatasi Kendala Tersebut

BAB III

STRATEGI PENJUALAN

III.I Strategi Promosi dan Pemasaran

III.I.I Segmen Pasar yang Dituju

III.I.II Target Pasar yang Dituju

III.I.III Positioning

III.II Analisis SWOT

III.II.I Kekuatan (Strength)

III.II.II Kelemahan (Weekness)

III.II.III Peluang (Opportunity)

III.II.IV Ancaman (Threat)

III.III Strategi Distribusi

BAB IV

ANGGARAN

IV.I Rincian Modal yang Diperlukan

IV.II Penentuan Harga Jual Produk

IV.III Perkiraan Besar Penjualan

IV.IV Perkiraan Laba / Rugi

IV.V Laporan Keuangan

BAB V

PENUTUP

V.I Kesimpulan

V.II Penutup

Contoh Proposal Usaha Ternak

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
2. Identifikasi Masalah
3. Faktor Pendukung
4. Faktor Penghambbat
5. Batasan Masalah
6. Tujuan

BAB II

KAJIAN TEORITIS

1. Analisis SWOT
2. Kekuatan (Strength)
3. Kelemahan (Weakness)
4. Peluang (Opportunity)
5. Ancaman (Threat)

BAB III

PEMBAHASAN

1. Sarana dan Prasarana
2. Ketersedian Sumber Daya Manusia
3. Sistem Managemen Usaha
4. Sistem Pelaksanaan Usaha

• Pengeluaran
  • Modal Tetap
  • Modal Tidak Tetap
  • Penyusutan Modal Tetap
• Pemasukan
• Keuntungan
• Antisipasi Persoalan

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Contoh Proposal Usaha Bidang Jasa

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
2. Tujuan
3. Visi dan Misi
4. Visi
5. Misi

BAB II

METODE PENELITIAN

1. Analisis SWOT
2. Kekuatan (Strength)
3. Kelemahan (Weakness)
4. Peluang (Opportunity)
5. Ancaman (Threat)

BAB III

ANALISIS KEUANGAN

1. Modal Awal
2. Harga Per Produk
3. Biaya Per Bulan
4. Pendapatan Per Bulan

BAB IV

PENUTUP

1. Simpulan
2. Saran

Baca juga Contoh Proposal Usaha Distro Yang Komplit

Contoh Proposal Usaha Ketering

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
2. Rencana Bisnis
3. Manfaat Usaha
4. Tujuan Usaha
5. Visi
6. Misi
7. Ringkasan Usaha
8. Biodata Pemilik
9. Managmen
10. Pemasaran
11. Sasaran Konsumen
12. Wilayah Pemasaran
13. Konsep Pemasaran
14. Penetapan Harga Jual

BAB II

USAHA YANG DIAJUKAN

1. Produk
2. Analisis SWOT
3. Kekuatan (Strength)
4. Kelemahan (Weeakness)
5. Peluang (Opportunity)
6. Ancaman (Threat)
7. Aspek Pasar dan Pemasaran
8. Aspek Pasar / Target Pasar
9. Pemasaran
10. Peluang Pasar
11. Peluang Sasaran
12. Strategi Pemasaran
13. Dari Mulut ke Mulut
14. Dengan Media Internet
15. Dengan Brosur atau Pamflet

BAB III

PRODUKSI DAN ORGANISASI

1. Analisa Produksi
2. Produk
3. Proses Produksi
4. Bangunan
5. Utilitas / Sarana
6. Aspek Organisasi

BAB IV

ANALISIS KEUANGAN

1. Total Pembiayaan Produksi
2. Laba / Rugi

BAB V

PENUTUP

1. Kesimpulan
2. Saran

Contoh Proposal Usaha Kerjasama

1. Surat Pengantar

Pada surat ini berisi penjelasan bahwa kamu memiliki rancangan kerjasama usaha yang akan dijelaskan melalui proposal kerjasama usaha.

2. Maksud dan Tujuan
3. Profil Usaha
4. Detail Produk atau Jasa
5. Perkembangan Usaha
6. Prospek Keuntungan
7. Strategi Pemasaran
8. Managemen Resiko
9. Kebutuhan Investasi Usaha
10. Penutup
11. Lampiran

Contoh Proposal Usaha Untuk Diajukan ke Investor

1. Latar Belakang
2. Visi dan Misi
3. Visi
4. Misi
5. Tujuan
6. Jenis Produk dan Keunggulan yang Ditawarkan
7. Peluang Usaha
8. Target Pasar
9. Strategi Pemasaran dan Penjualan
10. Resiko Bisnis

Baca juga Contoh Proposal Bantuan Dana